keuangan

PIP Guyuri PNM Rp1,2 Triliun

Selasa, 18 Agustus 2020 | 17:11 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebanyak Rp 1,2 triliun dengan masa tenggang sampai dengan Desember 2020 kepada PT PNM (Persero).

Direktur Utama (Dirut) PIP, Ririn Kadariyah dalam siaran persnya Jakarta, Selasa (18/8), menegaskan bahwa penyaluran kepada PNM senilai Rp 1,2 triliun tersebut adalah bagian dari komitmen PIP menggelontorkan Rp 2 triliun pada tahun 2020. Ririn menekankan pentingnya penyaluran ini melalui tiga poin yang perlu menjadi perhatian bersama.

"Ini adalah sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pemberian pinjaman kepada usaha mikro yang sebagian besar terdampak pandemi. Kedua, penyaluran pembiayaan dengan skema syariah pertama dengan PNM ini diharapkan dapat memperkuat dan mendorong pencapaian pemerataan kesejahteraan pelaku usaha mikro industri halal. Ketiga, pemberian masa tenggang sampai dengan Desember 2020 ini akan meringankan debitur UMi dan PNM sebagai penyalur pembiayaan UMi yang juga terdampak pandemi,” kata Ririn.

Selain penyaluran kepada PNM, PIP juga telah menyalurkan Rp 400 miliar dari total komitmen Rp 1,2 triliun kepada PT Pegadaian (Persero) dan Rp 768 miliar dari total komitmen Rp 1 triliun kepada PT BAV.

Kolaborasi antara Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) ini sebagai agen pembangunan pemerintah diyakini dapat mendorong kebangkitan usaha mikro di berbagai sektor yang terhenti usahanya beberapa bulan terakhir. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diharapkan dapat meningkatkan sisi penawaran sementara program bantuan sosial meningkatkan sisi permintaan untuk pendapatan dan daya beli masyarakat.

Sementara itu. Dirut PT PNM, Arief Mulyadi mengatakan PT PNM (Persero) berkomitmen tinggi utk membangkitkan usaha mikro yang terdampak COVID-19 melalui Pembiayaan UMi. “Program UMi ini menyasar kelompok usaha mikro di lapisan terbawah, peserta tahap lanjutan dari program bantuan sosial dan belum dapat difasilitasi perbankan. Hal ini sejalan dengan program Mekaar kami yang menyasar para perempuan pra-sejahtera pelaku usaha mikro,” tegas Arief. (Lmg)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB