JAKARTA, KRJOGJA.com — Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Negara Indonesia (BNI) tetap mempertahankan Achmad Baiquni sebagai Dirut BNI. Sementara beberapa direktur mengalami perombakan.
“Hasil RUPSLB tetap mempertahankan Achmad Baiquni sebagai Dirut BNI. Sementara beberapa direktur mengalami perombakan,†kata Direktur Keuangan Aryo Bimo disela sela RUPSLB BNI di Jakarta akhir pekan lalu.
Dikatakan direksi yang dirombak antara lain memberhentikan Catur Budi Harto dari jabatan Direktur Bisnis' Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan, dan mengangkat Askolani sebagai Komisaris Perseroan. Dan Ario Bimo sebagai Direktur Keuangan.Â
Sedangkan direksi yang mengalami pergeseran adalah Tambok P Sétyawati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer BNI kini menjabat sebagai Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan.Â
Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan BNI kini menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer BNI. Bob Tyasika Ananta yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BNI kini menjabat sebagai Direktur Tresuri dan lntemasional BNI. Rico Budidairpo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tresuri dan lntemasional BNI kini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BNI.
Sementara itu, Dirut Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni mengatakan, pergantian direksi ini untuk meningkatkan kinerja BNI. Misalnya hingga akhir tahun 2019 diperkirakan pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 12 – 13 persen. Sedangkan pada semester I tahun 2019, pertumbuhan kredit yang sebesar 20 persen dari Rp 457.81 triliun pada Semester I 2018 menjadi Rp 549,23 triliun pada Semester I 2019.
Sedangkan DPK juga diperkirakan akan meningkat 12-14 persen hingga akhir tahun dan total aset juga meningkat antara 13-14 persen.
“Realisasi kredit tersebut menunjukkan fungsi intermediasi yang dijalankan BNI berjalan secara optimal dan seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global,†tegasnya.