JAKARTA, KRJOGJA.com - Selama tahun 2018, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26,51 triliun atau tumbuh 58,8 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 16,69 triliun.Â
"Pembiayaan yang telah disalurkan CIMB Niaga Syariah selama tahun 2018 sebesar Rp 26,51 triliun atau tumbuh 58,8 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 16,69 triliun,†kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara, pada acara Diskusi bersama CIMB Niaga Syariah, di Jakarta, Selasa (27/3).
Dikatakan, pembiayaan ini paling besar disalurkan ke segmen korporasi sekitar Rp 11 triliun yang mengalami pertumbuhan 85, 5 persen. Untuk korporasi ini sepertiga untuk infrastruktur atau sekitar Rp 5-5,5 triliun yang diperuntukkan untuk jalan tol, PLN, telekomunikasi. Selain itu pembiayaan di sektor mortgage (KPR iB) mencapai Rp 8,7 triliun atau tumbuh 60 4 persen. Adapun komersial pembiayaannya mencapai 21 persen, adapun untuk segmen mikro hanya 12 persen dan kartu kredit hanya 6 persen.
Pandji juga mengatakan, CIMB Niaga Syariah pada tahun 2018 lalau juga mendapat tambahan modal dari bank induk yakni CIMB Niaga sebesar Rp 1 triliun. Dengan adanya tambahan modal ini, maka ada peluang ekspansi bisnis dan penambahan pembiayaan lagi. “Ekspansi pembiayaan yang kami Iakukan selalu didasari dengan prinsip kehati-hatian dan mengutamakan kualitas pembiayaan, sehingga kami bisa menjaga rasio Non Performing Financing (NPF) di posisi 0,98 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan syariah,†ujar Pandji. (Lmg)