“Salah satu faktor keberhasilan dalam pengembangan digitalisasi pembiayaan UMi adalah pemerataan infrastruktur telekomunikasi. Dalam hal ini, BAKTI berperan untuk men-support digitalisasi pembiayaan UMi melalui pemerataan konektivitas telekomunikasi dan informasi terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)," ujar Direktur Utama BAKTI, Anang Latif.
Anang Latif menjelaskan, prinsip pembiayaan UMi adalah enhancing and empowering. Penyaluran Pembiayaan UMi dilakukan melalui kerja sama dengan institusi yang telah ada dan berpengalaman dalam pembiayaan UMKM, baik melalui BUMN, maupun koperasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.Â
Selain itu, BLU PIP dan BAKTI menggandeng para Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia, antara lain PT Telkom Indonesia (T-Money), PT Telekomunikasi Selular (T-Cash), dan PT Dompet Anak Bangsa (Go-Pay) untuk mensukseskan digitalisasi penyaluran UMi,.
"BAKTI membangun ekosistem digital menuju cashless transaction bagi debitur dengan membangun disbursement system, dengan tujuan meningkatkan digital finansial inklusi. Dalam hal ini BAKTI mengintegrasikan BUMN, Koperasi, serta PJSP untuk memudahkan penyaluran pembiayaan secara cashless,†jelas Anang Latif.
Dengan launching ini, maka debitur yang memilih metode cashless dapat memanfaatkan platform dan teknologi Uang Elektronik (UNIK) yang dimiliki oleh PJSP. Hal ini diharapkan dapat memberikan fasilitas dan kemudahan bagi debitur Pembiayaan UMi dalam melakukan transaksi usaha secara cashless, serta menyediakan market place untuk usaha mikro di era digital ekonomi. (Imd)