YOGYA, KRJOGJA.com - Bank BPD DIY mempunyai strategi bisnis unit khusus untuk mengenjot atau meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Selain jemput bola, Bank BPD DIY tetap fokus membidik sasaran penyaluran KUR yaitu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang belum bankable terutama di sektor non formal dengan potensi masih sangat luas.
Dirut Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan, syarat pengajuan KUR di semua bank sama alias standar, termasuk di Bank BPD DIY. Keunggulan Bank BPD DIY dalam meningkatkan penyaluran KUR dengan menerapkan adanya strategi bisnis unit. "Strategi bisnis unit ini maksudnya kantor kas ditingkatkan menjadi kantor cabang pembantu supaya bisa mengeksekusi penyaluran KUR langsung. Jadi urusan KUR khususnya mikro ini bisa ditangani semua kantor cabang pembantu Bank BPD DIY," ujarnya di Yogyakarta, Selasa (16/10).
Menurut Santoso, seluruh kantor cabang pembantu Bank BPD DIY langsung terjun dan jemput bola ke masyarakat untuk menawarkan KUR. Artinya Bank BPD DIY semakin memudahkan akses KUR dan mendekatkan diri kepada masyarakat. â€Sasaran yang dibidik KUR tentunya masih UMKM yang belum bankable tetapi sudah layak, terutama sektor non formal di desa-desa seperti nelayan, ibu-ibu rumah
tangga yang membuat homemade atau produk-produk industri buatan rumahan. Kita berdayakan kelompok usaha, industri rumahan dan sebagainya untuk menggenjot penyaluran KUR,†jelasnya.
Bank BPD DIY menilai potensi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) masih sangat besar dan tidak ada habisnya sehingga bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam penyalurkan KUR. Terlebih pemerintah juga telah menggulirkanKUR pariwisata yang bisa diakses BUMDes, Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) dan sebagainya untuk mengembangkan usahanya. (Ira)