NUSA DUA, KRJOGJA.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan Indonesia mendorong koordinasi kebijakan antar negara G20 untuk menjaga momentum pertumbuhan global dan memastikan kesejahteraan bersama.Â
"Kebersamaan yang pernah ditunjukkan dalam menghadapi krisis keuangan global menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam mengarungi goncangan dan ketidakpastian dunia,†kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam rangkaian pertemuan tahunan IMF dan WBG di Nusa Dua, Bali (14/10).
Selain itu, kata Perry, juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi peningkatan risiko perekonomian global termasuk mengatasi perselisihan dagang adalah penguatan jaring pengaman keuangan global (Global Financial Safety Net) sangat diperlukan, termasuk memperkuat kerjasama regional dengan Regional Financing Arrangements (RFAs).
"Penguatan jaring pengaman keuangan global (Global Financial Safety Net) sangat diperlukan, termasuk memperkuat kerjasama regional dengan Regional Financing Arrangements (RFAs),†kata Perry juga mengatakan agar IMF meningkatkan surveilans dan membantu negara anggotanya dalam memperkuat kerangka bauran kebijakan (policy mix) dan memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat.Â
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan mencapai 3,7 persen di 2018 dan 2019, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 3.9 persen. Ekspansi perekonomian global tersebut terutama ditopang oleh kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang tumbuh cukup tinggi akibat kebijakan stimulus fiskal prosiklikal oleh pemerintah AS. (Lmg)