keuangan

Sumbang Devisa Negara, Pariwisata RI Andalkan Digital

Selasa, 28 Agustus 2018 | 08:25 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo tidak ragu menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mengangkat perekonomian. Sektor ini menempati peringkat kedua penyumbang devisa terbesar kedua. 

Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar USD 13,568 miliar. Berada di posisi kedua setelah CPO USD 15,965 miliar. Padahal, pada 2015, devisa dari sektor pariwisata sebesar USD 12,225 miliar atau berada di posisi keempat di bawah Migas USD 18,574 miliar, CPO USD 16,427 miliar, dan batu bara USD 14,717 miliar. Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan dunia digital untuk menaikkan pariwisata Indonesia. 

"Kita tidak bisa melawan zaman. Justru kita harus mengikutinya. Di masa sekarang, hampir semua memanfaatkan keunggulan digital. Baik untuk kehidupan sehari-hari, atau sebagai pemandu perjalanan, dan banyak lagi fungsinya,” tutur Menpar Arief Yahya, Selasa (28/8).

Menurutnya, Kementerian Pariwisata juga memanfaatkan keunggulan digital ini karena wisatawan nusantara dan mancanegara pun sudah beralih ke digital.

"Wisatawan sekarang sangat memanfaatkan digital. Mulai dari memantau jadwal keberangkatan, atraksi yang ada di lokasi wisata, memesan hotel, dan transportasi, semua mereka lakukan secara digital. Dan ini sangat memudahkan mereka,” katanya.

Menpar Arief Yahya memang sangat peka terhadap dunia digital. Hal ini bisa dilihat dari #CEOMessage yang dikeluarkannya. Beberapa #CEOMessage membahas mengenai digital. Inspirasinya didapat dari mana saja. CDM contohnya. #CEOMessage mengenai hal ini didapatnya saat hadir di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin 2018. 

Dari situ, mengetahui jika ada perkembangan baru yang bisa diterapkan di Indonesia. Yaitu CDM. Sebuah platform yang memungkinkan kita mendapat data traveller, memprofillingnya, dan mensegmentasinya. Dalam #CEOMessage lain, Menpar juga mengingat jika digital memiliki banyak kelebihan.  (*)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB