JAKARTA, KRJOGJA.com - Menurunnya temuan uang palsu saat libur lebaran dinilai saat ini semakin tingginya kesadaran dan edukasi masyarakat terkait cara-cara mengenali keaslian Rupiah. Selain itu, masyarakat juga sudah semakin cepat tanggap saat menemukan uang palsu.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Suhaedi dalam keterangannya mengungkapkan jumlah uang palsu selama periode Lebaran 2018 masih terkendali. Bahkan menurutnya tidak ditemukan satupun kasus peredaran uang palsu di masyarakat.
"Kami pantau selama ini perkembangannya sangat menggembirakan. Jumlahnya tetap terkendali. Selama Lebaran ini tidak ditemukan atau dilaporkan mengenai dugaan uang palsu," kata Suhaedi, Sabtu (16/6/2018).
"Masyarat sudah semakin tahu mengenai ciri-ciri khas uang rupiah. Masyarakat begitu cepat mengenali. Temuan uang palsu sebagian besar berasal dari masyarakat yang begitu cepat tahu saat menerima pembayaran dari seseorang, diduga palsu, dan sudah dilaporkan." kata dia.
Sebelumnya, BI mengingatkan masyarakat waspadai peredaran uang palsu saat Ramadan 2018. Hal tersebut seiring dengan tradisi meningkatnya kebutuhan uang pada saat Idul Fitri. (*)