JAKARTA, KRJOGJA.com - Deputi Gubernur Bank Indonesiia (BI) Rosmaya mengatakan keperluan uang menjelang ramadhan, sebesar Rp 188,2 triliun atau meningkat dari tahun laku yang mencapai Rp 163,2 triliun atau meningkat 15,3 persen.
" Setiap tahun, persediaan uang menjelang ramadhan dan idul fitri naik 13,9 persen. Tapi tahun ini meningkat 15,3 persen dengan jumlah Rp 163,2 triliun tahun lalu dan sekarang Rp 188,2 triliun,†tegasnya.
Menuut Rosmaya adapun penukaran uang pada posisi terakhir 8 Juni 2018 sudah mencapai Rp 187,8 trililun dari 188,2 triliun yang disediakan. "Jumlah uang ditambah karena antisipasi libur yang panjang, ada kenaikan THR dan PNS, ini responsif. BI sejak tahun lalu memperbanyak distribusi uang dan daerah daerah perbatasan, diperlukan uang lebih banyak," tegasnya.
Guna memenuhi semua kebutuhan uang tunai masyarakat, kata Rosmaya bank sentral bersama kantor perwakilan mengoptimalkan distribusi uang  lancar dan sampai ke masyarakat, dalam kondisi baik dan segar, dalam pecahan yang dibutuhkan. Â
Untuk menjangkau daerah daerah terluat terpincil dan terdepan dan perbatasan, bank sentral bekerjasama dengan perbankan, kolaborasi dengan perbankan. Termasuk dengan institusi lain dan untuk pengawalan penukaran dan distribusi uang dengan baik, AU, AD, Brimob. (Lmg)