JAKARTA, KRJOGJA.com - Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga hingga delapan kali atau total 2,0 persen atau 200 basis point sejak Januari 2016 sampai saat ini. Hal ini terjadi di Indonesia ditengah The Fed bank sentral Amerika Serikat justru menaikkan bunga sudah tiga kali. Keberhasilan BI menurunkan suku bunga hingga saat ibi berada angka 4,25 persen tersebut hanya bisa terjadi dikarenakan berkat pengendalian inflasi.
"BI sudah menurunkan suku bunga total 200 basis point sejak Januari 2016 lalu sampai saat ini. BI tidak bisa menurunkan suku bunga lagi apabila inflasi tidak turun," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara usai menjadi Keynote Speech Pelatihan Wartawan Daerah BI di Grand Sahid Jaya Jakarta. Senin (20/11/2017).
Mirza mengatakan BI justru menurunkan suku bunga hingga saat ini padahal kemungkinan Desember The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi. Keberhasilan BI ini berkat inflasi diturunkan, defisit dikendalikan sampai 1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2017 dan tahun depan bisa di angka 2 hingga 2,3 persen dari PDB.
Selain itu, Pemerintah mengendalikan fiskal atau anggaran dengan baik dan BI bisa mengendalikan utang luar negeri 3,4 persen dari PDB.
"Kedepannya kami sudah cukup menurunkan suku bunga karena level yang sekarang ini suku bunga di Indonesia sudah lebih rendah dibandingkan negara lain. Dengan suku bunga 4,25 persen ini sudah cukup mendorong investasi," Pungkas Mirza. (Ira)