JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Keuangan terus melakukan upaya ekstra untuk mengejar target penerimaan pajak pada tahun ini. Pasalnya hingga akhir Agustus lalu, realisasi penerimaan pajak baru mencapai 53,5% dari target penerimaan pajak tahun ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.
Meskipun begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku optimistis bisa mengejar target penerimaan pajak di sisa waktu tiga bulan ini. Optimisme tersebut muncul setelah melihat adanya peningkatan terhadap Pajak Pertambahan Bulan (PP ) dan Pajak Penghasilan (PPh).
"Kita telah sampaikan ke bapak presiden penerimaan dari perpajakan baik dari yang nonmigas, yang PPh, PPN, dari pajak-pajak yang lain yang disampaikan tadi adalah penerimaan sampai bulan September. Dari pencapaian sampai September itu seperti PPN, yang pertumbuhannya masih tetap kuat sampai Septenber. Growth secara total hampir mendekati 12,5%, kemudian juga untuk PPh 21 individu masih menunjukkan positif," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Belum lagi lanjut Sri Mulyani, sinyal positif juga datang dari penerimaan pajak dari seluruh sektor produksi. Bahkan khusus di industri manufaktur saja pertumbuhannya hampir mencapai 13%.
"Kemudian untuk kelompok kegiatan produksi pertambangan meningkat cukup positif bahkan mencapai di atas 30% karena adanya pemulihan harga komoditas dan ekspor," kata Sri Mulyani.
"Kemudian bahkan di kegiatan perdagangan pun memberikan kontribusi yang cukup positif pertumbuhannya sampai September ini. Jadi kita lihat momentum Pertumbuhan Ekonomi nampaknya terbaca di dalam penerimaan pajak dan kita akan coba untuk ciptakan suasana yg kondusif agar momentum ini terus diperkuat sampai akhir tahun," imbuhnya. (*)