Ia memastikan, utang pemerintah digunakan untuk kegiatan atau belanja bersifat produktif. "Iya, untuk menaikkan belanja-belanja yang sifatnya produktif," kata Darmin.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan langkah Kementerian Keuangan melakukan pengelolaan utang pemerintah. "Saat ini rasio utang pemerintah terhadap PDB masih di bawah 30 persen dan defisit APBN pada kisaran 2,5 persen. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara G20 lainnya," tulis Sri Mulyani.(*)