JAKARTA, KRJOGJA.com - Laba  Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada  triwulan I tahun 2017 sebesar Rp. 6,47 triliun atau meningkat 5,5 persen dibanding laba periode yang sama tahun 2016 yakni sebesar Rp. 6,1 Triliun.Â
Pertumbuhan laba BRI juga didukung oleh kenaikan fee based income yang mencpai  Rp. 2,5 triliun atau naik 29,3 persen dibandingkan dengan periode yng sama tahun 2016 yang mencapai  Rp. 2 triliun. Selain itu turunnya cost of fund dan cadangan untuk NPL yang membaik bahkan hingga sudah mencapai 183 persen sehingga membuat BRI berani membukukan laba hingga 6,47 triliun.
"Kalau 2 tahun lalu cadangan kita untuk untuk menahan NPL di posisi 143 persen, maka kita tidak berani menggunakan laba secara ugal-ugalan, namun karena cadangan kita sudah mencapai 183 persen maka kita berani memakai laba sehingga laba kita bisa mencapai 5 persen. Harapan kita kondisi ini akan tetap baik sehingga diperkirakan laba hingga akhir tahun bisa mencapai double digitn" kata Wakil Dirut BRI Soenarso Jakarta, Kamis (20/04/2017).
Baca Juga :
Ekonomi Produktif Andalan Andalan BRI Purworejo
BRI Syariah Sisihkan Cadangan Rp 17,02 Miliar
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan, laba BRI cukup tinggi diatas rata-rata industri perbankan. Untuk kredit BRI telah menyalurkan sebesar Rp. 653,1 triliun atau naik 16,4 persen dibandingkan dengan penyaluran kredit di akhir Maret 2016 sebesar Rp. 561,1 triliun. (Lmg)