"Menunggu hasil audit. Yang 2016 itu biasanya Maret baru keluar, audit report bisa dipakai rapat umum pemegang saham (RUPS) dan RUPS kesepakatan pemegang saham untuk IPO anak usaha," tutup dia.
Sebelumnya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melepas saham anak usahanya PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia pada tahun ini. Ini merupakan salah satu upaya untuk menopang kinerja Garuda Indonesia ke depan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, kinerja GMF cukup mumpuni. Sehingga, diharapkan dapat berkontribusi pada kinerja Garuda Indonesia.
"GMF sangat sehat, memiliki kapasitas cukup baik untuk melakukan pertumbuhan bisnisnya di mana GMF saat ini menjadi salah satu maintenance, repair dan overhaul (MRO) terbesar di wilayah Asia Tenggara khususnya, atau Asia," kata dia Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (13/2/2017).
Namun, dia mengatakan keputusan untuk menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) tergantung keputusan pemerintah selaku pemegang saham. (*)