keuangan

BI DIY Lakukan Sosialisasi Menyeluruh

Rabu, 8 Februari 2017 | 07:30 WIB

YOGYA (KRjogja.com) -  Bank Indonesia (BI) DIY lebih gencar dan menyeluruh mensosialisasikan pengenalan ciri-ciri keaslian uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 di DIY. Sosialisasi tersebut difokuskan pada pengenalan keaslian dan keamanan rupiah TE 2016 kepada seluruh lapisan masyarakat di DIY disertai layanan penukaran langsung.

Kepala Perwakilan BI DIY, Budi Hanoto mengatakan pihaknya langsung sekaligus melakukan sosialisi double track di DIY untuk pengenalan keaslian uang rupiah baru TE 2016 tersabut sejak diluncurkan pada 19 Desember 2016 lalu. Pihaknya mengenalkan rupiah TE 2016 tersebut langsung kepada pimpinan baik swasta maupun pemerintah hingga frontliner dan pedagang di DIY.

"Kami tidak hanya menyasar pimpinannya hingga garda tedepan yang bersentuhan dengan lalu lintas uang seperti teller perbankan, kasir toko, pedagang pasar sampai menyentuh pada masyarakat langsung dalam sosisialisasi uang TE 2016 ini. Kami sudah mulai jajaki pengenalan uang rupiah TE 2016 ini menggandeng Bank BPD DIY di Gunungkidul dan di Kota Yogyakarta menggandeng BNI Kanwil Yogyakarta yang akan dilanjutkan ke kabupaten lainnya," tutur Budi usai menggelar sosialisasi keaslian uang rupiah TE 2016 yang mengundang 250 instansi di DIY di Bangsal Mataram Kantor Perwakilan BI DIY, Selasa (7/2/2017).

Budi menyampaikan pihaknya akan secara bertahap menggarap sosialisi uang rupiah TE 2016 di kabupaten lainnya di DIY mengunakan jurus melibatkan Forkompinda dan Muspidanya hingga pedagang pasar. BI DIY fokus menggarap frontliner, pedagang pasar dan masyarakat sebagai garda terdepan pengenalan keaslian rupiah TE 2016.

"Kami kenalkan ciri-ciri uang rupiah TE 2016 ini dengan lebih komprehensif baik dari keaslian dan keamannya. BI mencetak dan mendistribusikan uang rupiah TE 2016 ini masih sporadis dari pecahan Rp 100 hingga Rp 100.000 agar komunikatif simbol kedaulatan NKRI," tandas Budi.

Seiring dilakukannya sosialisasi uang rupiah TE 2016 ini, BI DIY sekaligus melayani penukarannya agar masyarakat bisa langsung mengetahui keasliannya dan memiliki uang baru TE 2016 tersebut. Cetakan uang baru ini diatur pusat karena uang cetakan yang lama tetap diedarkan dengan kriteria layak edar, jika sudah lusuh bisa sirkulasinya digantikan uang rupiah TE 2016 tersebut.

"Setiap sosialisasi yang kami lakukan pasto kami iringi dengan penukaran dimanapun itu. Justru animo masyarakat makin tinggi menukarkan uang baru tersebut pasca sosialisasi," imbuh Budi.

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan mengungkapkan pihaknya telah mendistribusikan uang rupiah TE 2016 tersebut sebanyak Rp 64 miliar di DIY saat ini. Stok uang baru maupun pengaturan uang sendiri di DIY telah disiapkan hingga akhir 2017 ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB