keuangan

Inflasi Tahunan DIY Masih Dalam Sasaran

Kamis, 5 Oktober 2023 | 18:40 WIB
ilustrasi inflasi (Pixabay)


Krjogja.com - YOGYA - Inflasi DIY pada September 2023 tercatat dalam kisaran sasaran 3,041%. Rilis inflasi Badan Pusat Statistik tercatat sebesar 0,29% (mtm), sehingga secara tahunan mengalami inflasi sebesar 3,30% (yoy).

Terjaganya inflasi! dimaksud merupakan hasil koordinasi yang erat dan serangkaian implementasi kebijakan stabilisasi harga dan pemenuhan pasokan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY. Dengan perkembangan inflasi terkini, secara kumulatif inflasi DIY hingga September 2023 sebesar 2,18% (ytd).

Baca Juga: Monolog Regina Art Bentuk Kepedulian Kasus Kekerasan Seksual

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI). DIY Agung Budilaksono mengatakan tekanan inflasi terutama disumbang kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok transportasi Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Inflasi dipengaruhi kenaikan harga beras, wortel dan bawang putih.

" Naiknya harga beras disebabkan berkurangnya pasokan akibat El Nino. Sementara, harga bawang putih yang meningkat ditengarai akibat keterbatasan pasokan di wilayah DIY. Tekanan inflasi! kelompok transportasi dipicu oleh penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang terjadi pada awal bulan.," tutur di Yogyakarta, Kamis (5/10).

Baca Juga: Dorong Ekspor, LPEI Perkuat Ekosistem Pembiayaan Syariah

Agung mengatakan laju inflasi pada September 2023 masih dapat tertahan oleh penurunan harga di sejumlah komoditas inflasi. Komoditas telur ayam ras, bawang merah, dan cabai rawit menjadi faktor penahan tekanan inflasi. Penurun harga dimaksud akibat pasokan yang terjaga karena produksi telur yang memadai dan panen raya bawang merah di Bantul dan Kulon Progo. "Di sisi lain, komoditas angkutan udara juga mencatatkan penurunan pasca puncak perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," imbuhnya.

Ke depan, BI memprakirakan inflasi DIY akan terus berada pada kisaran targetnya. Kondisi tersebut didukung oleh upaya TPID DIY dalam ketersediaan pasokan dan kestabilan harga melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), seperti operasi pasar, pasar murah, dan implementasi Strategi Pengendalian Harga Pangan (SPHP).

Baca Juga: 15 SMK Siap Berkompetisi di Babak Final Olimpiade Jaringan Mikrotik 2023

" Kebijakan dimaksud juga diperkuat oleh optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai price reference store untuk menjaga daya beli, Kerja Sama Antar Daerah (KAD), dan monitoring risiko El Nino secara periodik," pungkas Agung. (Ira)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB