keuangan

Kuartal III/2023, Transaksi Digital Banking Tembus Rp 15.148 Triliun

Jumat, 20 Oktober 2023 | 01:45 WIB
Indra Falatehan (tengah) didampingi oleh Direktur Keuangan dan Strategi Bank Muamalat Suhendar (kanan) dan Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto (kiri) (Bank Muamalat)

Krjogja.com - Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global. Hal ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Di kuartal III 2023, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) mencapai Rp 116,54 triliun. Nilai ini meningkat sebesar 10,34 persen secara year on year (yoy).

"Sementara itu, nilai transaksi digital banking juga tercatat Rp 15.148 triliun atau tumbuh sebesar 12,83 persen (yoy)," kata Perry di Jakarta, Kamis (19/10).

Baca Juga: Literasi Masyarakat Bidang Reksa Dana Masih Rendah

Kemudian, nominal transaksi QRIS juga tumbuh 87,90 persen (yoy) dan mencapai Rp56,92 triliun. Dengan jumlah pengguna 41,84 juta jiwa dan jumlah merchant 29,04 juta, di mana sebagian besar merupakan UMKM.

Meski begitu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit turun sebesar 4,94 persen (yoy). Angka ini setara Rp2.041 triliun secara (yoy). Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada triwulan III 2023 meningkat 6,16 persen (yoy) menjadi Rp961,59 triliun.

Baca Juga: Investment Forum 2023 Bank Muamalat Pacu Pertumbuhan Reksa Dana Terproteksi Syariah

Ke depan, Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna melalui QRIS. Kolaborasi ini untuk mendorong inklusi ekonomi keuangan dan memperluas ekonomi dan keuangan digital.

"Selain itu, Bank Indonesia juga terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui program pengedaran uang Rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) serta kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat," ungkap Perry.

Sebelumnya, Transaksi digital banking semakin kokoh dalam menyokong fundamental kinerja perbankan nasional. Selain meningkatkan efisiensi layanan, digital banking terbukti mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI).

Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI yang pada kuartal I 2023 mencatatkan pendapatan berbasis komisi dan biaya senilai Rp5,08 triliun atau tumbuh 11,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Mengutip laporan kinerja BRI, kontribusi terbesar FBI berasal dari kanal digital. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, kanal digital menyumbang sebesar 37 persen dari pendapatan berbasis komisi atau dengan nominal mencapai Rp1,83 triliun.

Founder Kurikulum Saham Alex Sukandar mengatakan, dalam jangka panjang FBI dari layanan digital akan terus meningkat dan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja bottom line. Hal ini seiring dengan pertumbuhan adopsi layanan digital di Indonesia.

“Masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi melalui platform digital. Hal ini menciptakan peluang bagi bank-bank untuk menawarkan berbagai layanan fee-based melalui kanal digital, seperti pembayaran tagihan, transfer antar bank, pembelian produk keuangan, dan sebagainya,” kata Alex dalam keterangan resminya, Rabu (7/6/2023).

Selanjutnya, Alex menyebut, meningkatnya adopsi digital dimanfaatkan oleh bank seperti Bank Rakyat Indonesia untuk melahirkan inovasi. Misalnya, bank dapat memperkenalkan layanan pembayaran digital yang lebih canggih, seperti dompet digital, pembayaran menggunakan teknologi QR code, atau integrasi dengan e-commerce platform.

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB