Sementara, saat ini yang memperkuat potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah partisipasi BlackRock dalam momen kali ini. Sebagai catatan, rekor keberhasilan BlackRock terkait pengajuan berkas ETF adalah 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak. BlackRock juga telah menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot miliknya. Hal ini menjadi menarik mengingat CEO JPMorgan, Jamie Dimon, adalah sosok yang berniat menutup dunia kripto jika dirinya jadi pemerintah, menurut pernyataan pada 6 Desember 2023 lalu.
“Volatilitas pasar kripto akan meningkat menjelang keputusan SEC terhadap ETF Bitcoin spot, maka pelaku pasar harap tetap waspada mengantisipasi perubahan harga Aset Kripto. Potensi jangka pendek, kemungkinan adanya ‘sell on the news’ atau melakukan penjualan setelah terbitnya berita tentang keputusan terkait ETF Bitcoin spot,” jelas Panji.
Investor berpotensi tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengambil sejumlah keuntungan karena telah ada langkah antisipatif besar berdasarkan ekspektasi potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dimana telah menjadi sorotan dalam enam bulan terakhir.
Meski demikian, perspektif jangka panjang Bitcoin lebih menjanjikan, didukung dengan sentimen Bitcoin halving yang akan terjadi pada April 2024 serta didorong dengan potensi Bank Sentral AS yang akan memotong suku bunga acuannya pada FOMC Maret 2024 diyakini akan memberi dampak positif jangka panjang bagi pasar aset kripto.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Kripto membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi. (*)