keuangan

Bappebti Harapkan Transaksi Kripto di Indonesia Bisa Pulih

Kamis, 1 Februari 2024 | 11:10 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay


Krjogja.com Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berharap nilai transaksi aset kripto di Indonesia bisa kembali meningkat pada 2024 dan 2025. Hal ini karena adanya sentimen Halving Bitcoin pada 2024.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Sanjaya menjelaskan nilai transaksi kripto tertinggi di Indonesia terjadi pada 2021 yang mencapai Rp 859,4 triliun. Nilai ini dicapai ketika harga Bitcoin mencapai tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga: Nggak Perlu ke Coffee Shop, Inilah 6 Rekomendasi Kopi Sachet Nikmat dan Harga Bersahabat

"Kita harapannya jumlah transaksi bisa paling tidak menyamai 2021 targetnya, tetapi kita tidak muluk-muluk kalau paling tidak 2024 bisa mengembalikan ke posisi seperti curva huruf U karena sempat di 2021 di atas 2022 dan 2023 makin ke bawah. Kita setidaknya bisa kembali ke 2022 dulu baru nanti menyamai 2021,” kata Tirta dalam acara Tokocrypto Crypto Outlook 2024, ditulis Kamis (1/2/2024).

Total nilai transaksi kripto di Indonesia dari Januari hingga Desember 2023 sebesar Rp 149,25 Triliun, turun 51,29% dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp 306,4.

Baca Juga: Catat Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo Hari Ini

Nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai puncaknya pada 2021 karena saat itu harga Bitcoin mencapai level tertingginya sepanjang masa. Kenaikan harga ini terjadi setelah momen Halving Bitcoin pada 2020.

Baca Juga: Catat Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo Hari Ini

Tirta berharap nilai transaksi kripto bisa makin tinggi dengan nanti hadirnya produk-produk baru salah satunya perdagangan derivatif untuk aset kripto. Hingga saat ini, regulator Indonesia hanya mengizinkan perdagangan spot untuk aset kripto.

Terkait regulasi, Tirta mengungkapkan pihaknya akan terus berinovasi agar regulasi bisa mengikuti perkembangan produk aset kripto secara global. (*)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB