keuangan

MSA Kumpulkan Stakeholder Bantu UMKM dan Desa Wisata di Jogja

Kamis, 7 Maret 2024 | 21:40 WIB
Suasana FGD MSA dengan stakeholder UMKM dan pariwisata ((Harminanto))


Krjogja.com - YOGYA - BPR MSA menggelar Forum Group Discussion (FGD) di kantornya kawasan Terban, Kamis (7/3/2024) petang. Mereka mempertemukan stakeholder seperti pemerintah, asosiasi, akademisi dan UMKM serta desa wisata untuk menggali persoalan kemudian mengurai bersama-sama.

Y Tri Agung Pujiantoro, Direktur Utama BPR MSA mengatakan pihaknya memiliki konsern untuk membantu perkembangan desa wisata dan UMKM di DIY sebagai salah satu bagian program BPR MSA UMKM 5.0. Menurut Agung, MSA yang berkembang 200 persen dalam tiga tahun terakhir ingin mengajak ekosistem di sekitarnya untuk juga maju bersama.

"Aset kami meningkat dari Rp 200 miliar menjadi Rp 500 miliar dalam tiga tahun terakhir. Saat ini kita melakukan aktivitas branding dan penciptaan ekosistem dengan salah satu programnya BPR MSA UMKM 5.0. Kami ajak berinovasi, go digital dan harapannya bisa berkembang maksimal," ungkapnya di sela acara.

E Kristiantoro, Kabag Landing BPR MSA, menambahkan BPR MSA UMKM 5.0 dimulai saat Covid di mana ia melihat banyak UMKM yang tak bisa bertahan. Berusaha membantu, MSA memunculkan ide mulai membuat konten, meraih market di online hingga kolaborasi dengan Kemenparekraf untuk mendukung UMKM.

"Kami ciptakan program parade peluang usaha, kami dampingi dari hulu sampai hilir. Tahun 2024 ini tagar kami Imajinasi Tak Bertepi, bagaimana UMKM berkreasi, mengaplikasikan teknologi, jaringan luas, skill serta memberi manfaat sekitar. Ini yang kemudian menginisiasi BPR MSA 5.0," sambungnya.

FGD yang dilaksanakan di kantor pusat MSA dimaksudkan untuk membangun jembatan berjejaring antar sektor. Ketika seluruh pihak berada pada satu tarikan nafas, diharapkan upaya pengembangan UMKM termasuk Desa Wisata di dalamnya bisa berjalan maksimal.

"Ini salah satu upaya interkoneksi banyak pihak baik kementrian, dinas, asosiasi, kampus, untuk mengangkat pelaku UMKM. Kami gali masalah, ketika nanti diketahui maka bisa mencari cara untuk membantu mereka. Pertama ke UMKM, desa wisata juga homestay juga. Dari FGD ini, kami ingin semua terkoneksi, bersinergi dan maju bersama. Misalnya di desa wisata, bisa terkoneksi paket wisata antar desa, juga rencana menginap dan hal-hal menarik lainnya," pungkas Toro. (Fxh)

 

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB