keuangan

Laba CIMB Niaga Pada Kuartal I Tahun 2025 Sebesar Rp 2,2 Triliun

Rabu, 30 April 2025 | 18:28 WIB
Layanan digital lounge CIMB Niaga (CIMB Niaga)


Krjogja.com — Jakarta — Laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited)PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) pada kuartal I tahun 2025 sebesar Rp 2,2 triliun, naik sebesar 3,2 persen year-on-year (yoy), dan menghasilkan earnings per share Rp 71,80.

“Kami senang dapat menyambut awal tahun 2025 dengan hasil yang baik, didukung oleh konsistensi dalam menjalankan strategi prioritas kami. Pertumbuhan laba serta kualitas aset yang baik mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin, yang terlihat dari perbaikan Gross Non-Performing Loan (NPL) menjadi 1,85 persen dari 2,14 persen pada periode yang sama tahun lalu. Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui pertumbuhan dengan prinsip kehati-hatian dan investasi strategis untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang “ kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, di Jakarta, Selasa (29/4).

Sementara total aset konsolidasian adalah sebesar Rp 371,0 triliun per 31 Maret 2025, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Baca Juga: Mitra Aplikasi Online Kirim Karangan Bunga, Ternyata Ini Maksudnya

Sedangkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 254,2 triliun meningkat 2,5 persen yoy, dengan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 67,4 persen. Sementara itu, CASA meningkat sebesar 7,0 persen yoy, yang didorong oleh hubungan dengan nasabah yang lebih erat sekaligus peningkatan layanan digital.

Sementara untuk kredit / pembiayaan naik 8,7 persen yoy menjadi Rp 230,1 triliun, didorong oleh kinerja yang baik dari beberapa segmen utama. Perbankan Korporasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 13,7 persen yoy, sementara Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 7,6 persen yoy dan Perbankan Konsumer sebesar 5,5 persen yoy mengalami pertumbuhan yang stabil. Kenaikan di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 27,9 persen yoy.

“Dalam menghadapi kondisi yang semakin dinamis saat ini, kami tetap berkomitmen untuk memberikan nilai berkelanjutan kepada seluruh stakeholders, termasuk nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas. Melalui inovasi digital dan strategi yang berfokus pada nasabah, kami berupaya untuk menjadi Bank yang senantiasa menyediakan layanan yang Simpler, Better dan Faster. Dengan fokus ini, CIMB Niaga berada dalam posisi yang solid untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Lani.

Baca Juga: Bertahun-tahun Menabung Seribu Rupiah, Petugas Kebersihan dari Ambarawa Ini Akhirnya Berangkat Haji

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,8 persen dan 89,3 persen.

Untuk perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar Rp 59,0 triliun dan DPK sebesar Rp 50,2 triliun per 31 Maret 2025.

Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

Baca Juga: 45 Persen Lansia, Jemaah Haji DIY Diberangkatkan Bertahap Mulai 19 Mei, Cek Jadwalnya

“Kami terus menjadikan sustainability sebagai salah satu prioritas utama kami, di mana hampir 25 persen dari total pembiayaan Bank (setara dengan Rp 56,6 triliun) mendukung transisi yang berkeadilan, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Komitmen ini ditunjukkan melalui terpilihnya CIMB Niaga sebagai salah satu dari tujuh bank yang mewakili industri perbankan nasional dalam mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia, sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejalan dengan komitmen ini, kami juga berpartisipasi dalam peresmian perdagangan karbon internasional di Bursa Karbon Indonesia pada Januari tahun ini,” tambah Lani. (Lmg)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB