JAKARTA—Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada Juni 2025 sebesar Rp 9.597,7 triliun, tumbuh sebesar 6,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Mei 2025 sebesar 4,9 persen.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso, di Jakarta, Selasa (22/7).
Dikatakan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit sebesar 8,0 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,7 persen (yoy).
Baca Juga: Berhadiah Ratusan Juta Rupiah, Midea Club Adakan Turnamen Teknisi AC Tingkat ASEAN
Perkembangan uang beredar dalam arti luas pada Juni 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Juni 2025 tumbuh sebesar 7,6 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,1 persen (yoy).
Sedangkan aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,9 persen, relatif stabil terhadap pertumbuhan Mei 2025.
Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,2 persen(yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 25,7 persen (yoy). (Lmg)