keuangan

Menkeu Purbaya Ingin Dana Makan Bergizi Gratis Bisa Dialihkan untuk Kurangi Utang Negara

Senin, 22 September 2025 | 15:10 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Foto Capture Youtube)

KRJogja.com -JAKARTA - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan komitmennya agar seluruh anggaran negara bisa terserap maksimal hingga akhir tahun ini.

Ia menjelaskan bahwa dana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum terserap akan dialihkan ke program lain yang lebih siap, termasuk bantuan langsung berupa beras 10 kilogram untuk masyarakat.

“Bukan negur, kita bantu. Justru kita bantu secepatnya. Kalau enggak bisa juga kita ambil duitnya, fair kan? Daripada nganggur kan duitnya, kan saya bayar bunga juga. Saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap, atau ke masyarakat langsung seperti perluasan bantuan tadi ya, 2x10 kg beras, nantikan bisa diperpanjang di situ,” ujar Purbaya, Minggu (21/9/2025).

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa langkah ini bukanlah bentuk teguran kepada kementerian atau lembaga pelaksana, melainkan strategi percepatan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat anggaran tersebut.

Baca Juga: Dispendukcapil Sukoharjo Arahkan Usia 17 Tahun Langsung KTP Digital

Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto tetap konsisten.

“Kalau memang tidak bisa diserap, tapi kalau bisa diserap, bagus. Jadi saya enggak negur, tapi saya mendukung. Tapi kalau enggak jalan, ambil duitnya,” jelasnya lebih lanjut.

Purbaya juga menekankan bahwa jika hingga akhir Oktober penyerapan anggaran MBG belum optimal, Kementerian Keuangan akan menghitung penyerapannya dan mengambil tindakan pengalihan, baik untuk bantuan beras maupun untuk mengurangi defisit dan utang negara.

“Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit atau untuk mengurangi utang,” ungkapnya.

Baca Juga: 10 Tempat Jogging di Jogja yang Asri, Nyaman dan Instagrammable

Ia memastikan bahwa tidak ada istilah “dana menganggur” di kementerian, karena semua anggaran harus terserap atau dialihkan ke program yang lebih berdampak.

Bahkan, Presiden Prabowo Subianto mendukung strategi ini, dan pengalihan dana tidak akan menghapus program prioritas, melainkan mempercepat penyerapan anggaran.

“Justru kita membantu MBG biar diserep lebih cepat. Tapi kalau saya enggak ada sanksi, ya mereka santai-santai aja lah. Ini stick and carrot. Kalau bisa lebih cepat, ditambah lagi uangnya. Tapi hitungan kita enggak mungkin keliatannya, makanya kita mau lihat dan kita perbaiki, kita bantu,” pungkasnya.(*)

 

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB