Pakdhe Ton berusaha meneruskan perjalanan pulang dengan jantung berdebar kencang. Rasa takut sangat memberatkan langkah kakinya. Namun bagi warga setempat, mereka mempunyai keyakinan bahwa jika melihat hantu pengiring jenazah, harus ikut mengantar hingga ke ujung atau perbatasan desa, alasannya agar tidak ada warga yang meninggal di desa mereka sendiri. Pakdhe Ton terus berjalan mengikuti rombongan jenazah itu sampai batas desa, padahal rumahnya sudah terlewat jauh.
Setelah sampai di batas desa, tepatnya di pertigaan jalan, rombongan hantu pengiring jenazah itu terus berjalan menuju desa tetangga. Dan saat itu juga Pakdhe Ton membelokkan arahnya ke sebuah warung yang berada di pojok pertigaan jalan itu. Warung itu sudah tutup. Pakdhe Ton membangunkan pemilik warung dan menceritakan apa yang baru saja dialaminya.
Dan yang membuat misteri ini terbukti kebenarannya adalah keesokan harinya ada warga meninggal di desa tetangga yang dituju rombongan hantu pengiring jenazah itu! (Harianmerapi)