Krjogja.com - SUPERMOON adalah fenomena alam yang terjadi ketika bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan bumi, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Pada tahun ini, fenomena Supermoon ini telah terjadi pada 3 Juli dan 1 Agustus 2023. Fenomena Supermoon berikutnya pada 30 Agustus dan 29 September 2023.
Seperti fenomena lainnya, Supermoon ternyata juga menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan ilmuwan maupun masyarakat awam.
[crosslink_1]
Namun, di balik keindahan dan keajaiban supermoon, ternyata ada beberapa mitos berkembang tentang fenomena ini mayoritas tidak memiliki dasar ilmiah dan terkesan edan.
Apa saja mitos-mitos supermoon tersebut? Berikut adalah lima di antaranya:
1. Supermoon Sebabkan Bencana Alam
Mengutip Live Science, Rabu (2/8/2023), mitos ini muncul karena ada anggapan supermoon dapat mempengaruhi gaya gravitasi antara bumi dan bulan.
Akibatnya, sering kali terjadi perubahan iklim, gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami, dan bencana alam lainnya.
Namun, NASA mengatakan fenomena ini tidak memiliki efek signifikan terhadap bumi, karena perbedaan jarak antara bumi dan bulan saat supermoon hanya sekitar 14 persen.
Hal ini tidak cukup untuk mengubah gaya gravitasi secara drastis. Bencana alam terjadi karena banyak faktor lain, seperti tektonik lempeng, cuaca, dan aktivitas manusia, tidak selalu berkaitan dengan fenomena supermoon 1 Agustus 2023.
2. Bikin Orang Gila
Mitos ini muncul karena ada kepercayaan supermoon dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, seperti meningkatkan emosi, agresivitas, kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya.
Hal ini dihubungkan dengan kata "lunar" disebut-sebut berasal dari kata "lunacy" yang berarti gila atau tidak waras.