Namun, menurut berbagai penelitian psikologis pernyataan ini tidak ada bukti ilmiah menunjukkan hubungan antara supermoon dan kesehatan mental manusia.
Tak hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan siklus bulan tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke rumah sakit jiwa atau tingkat kejahatan.
3. Tanda Akhir Zaman
Mitos ini muncul karena ada anggapan supermoon adalah fenomena langka dan aneh, menandakan adanya sesuatu buruk akan terjadi di dunia.
Beberapa orang sampai mengaitkan supermoon dengan nubuat-nubuat agama atau ramalan-ramalan mistis, menyebutkan supermoon adalah pertanda kedatangan Dajjal, Antikristus, atau kiamat.
Namun, menurut pakar astronomi, supermoon adalah fenomena alam sangat normal dan teratur, terjadi setiap tahun sebanyak tiga sampai empat kali.
Supermoon tidak memiliki kaitan dengan agama atau mistik, melainkan hanya merupakan hasil dari pergerakan orbit bulan mengelilingi bumi.
4. Supermoon Bisa Tingkatkan Kesuburan Wanita
Mitos lainnya terjadi karena ada anggapan supermoon dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi wanita, sehingga meningkatkan peluang untuk hamil.
Beberapa orang percaya jika berhubungan seksual saat supermoon, maka akan mendapatkan anak cantik atau tampan.
Namun menurut penelitian pakar biologi, siklus menstruasi dan ovulasi wanita dipengaruhi oleh hormon-hormon dalam tubuhnya, bukan oleh cahaya atau gravitasi bulan.
Selain itu, penampilan anak ditentukan oleh faktor genetik dari kedua orang tua, bukan oleh waktu berhubungan seksual.
5. Supermoon Bisa Kabulkan Permintaan
Hal ini muncul karena ada anggapan supermoon menjadi kesempatan untuk membuat mengabulkan harapan.
Namun, menurut logika, tidak ada hubungan antara supermoon dan pengabulan permintaan. Harapan adalah sesuatu yang bersifat subjektif dan tidak dapat diukur secara objektif.