Krjogja.com - ISTAMBUL - Setelah berjuang bertahun-tahun untuk mewujudkan mimpi menjadi klub terbaik Erop, akhirnya klub asal Inggris Manchester City terwujud.
Sejak diakusisi pengusaha yang juga anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, di tahun 2008, melakukan perombakan total baik pemain dan pelatih. Jojoran uang sudah digelontorkan, sampai terbentuk tim impin dengan pemain dan pelatih mahal.
Setelah beberapa kali rontoh di babak semifinal dan final Liga Champions, kali ini Manchester City dibawah pelatih Pep Guardiola berhasil mereput gelar Juara UEFA Champions League 2022/2023 dengan mengalahkan klub legenda, Inter Milan, 1-0 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
[crosslink_1]
Bagi Man City, titel juara tersebut terasa spesial. Sejak berdiri pada 143 tahun silam, The Citizens untuk pertama kalinya mengangkat trofi Piala/Liga Champions.
Selain itu, Manchester City berhasil mengukir sejarah dengan merengkuh treble winner pada musim ini. Sebelumnya, Man City mampu meraih trofi Premier League dan Piala FA.
Sementara itu, Pep Guardiola untuk ketiga kalinya merasakan juara di Liga Champions sebagai pelatih. Sebelumnya, dia sukses meraih trofi Si Kuping Besar pada 2008/2009 dan 2010/2011 bersama Barcelona.
Adapun bagi Inter Milan, kekalahan dari Manchester City membuat mereka gagal menambah koleksi gelar juara di Piala/Liga Champions. Inter terakhir kali menjadi juara di turnamen elite antarklub Eropa tersebut pada musim 2009/2010.
Babak Pertama
Manchester City langsung tampil menekan sejak bola digulirkan. Namun, solidnya pertahanan Inter Milan membuat serangan City yang dibangun Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Ilkay Gundogan selalu kandas.
Erling Haaland dan De Bruyne bergantian mengancam gawang Inter yang dikawal Andre Onana. Namun, bola hasil sepakan Haaland pada menit ke-27 dan tendangan De Bruyne menit ke-29 masih bisa digagalkan Onana.
Jelang turun minum, kedua tim berusaha untuk mencetak gol. Sayangnya hingga jeda, skor kacamata tetap bertahan.
Babak Kedua
Masuk interval kedua, duel berjalan semakin sengit. Aksi jual beli serangan saling diperagakan oleh kedua tim.