Milklife Soccer Coaching Clinic Merancang Kebangkitkan Sepak Bola Putri

Photo Author
- Senin, 20 Maret 2023 | 13:27 WIB
Pelatih sepakbola Timo Scheunemann ditunjuk Bakti Olahraga Djarum Foundation sedang memberikan coaching clinic bagi para guru olahraga sekolah dasar di Kota Kretek. (Dok)
Pelatih sepakbola Timo Scheunemann ditunjuk Bakti Olahraga Djarum Foundation sedang memberikan coaching clinic bagi para guru olahraga sekolah dasar di Kota Kretek. (Dok)

Krjogja.com - KUDUS - Sepak bola putri Indonesia pernah berjaya pada tahun 1980- an di era mantan penjaga gawang Mutia Datau yang tergabung di klub Buana Putri. Setelah itu, kesuksesan sepak bola putri Indonesia terus meredup dan tak terdengar lagi. 


Sebagai bentuk upaya pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri khususnya di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Bakti Olahraga Djarum Foundation menggelar sebuah program pelatihan sepak bola bagi para guru sekolah dasar (SD) yang diberi nama “MilkLife Soccer Coaching Clinic”. 


Sebanyak 45 guru olahraga mengikuti sesi pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktek langsung di lapangan yang dipimpin oleh pelatih sepakbola Timo Scheunemann.


[crosslink_1]


Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, pengembangan program pelatihan sepak bola putri dilakukan bersama Global Dairi Alami atau MilkLife. 


Ihwal tercetusnya ide pengembangan sepak bola putri di lingkup wilayah Kudus ini berbarengan dengan dibangunnya Supersoccer Arena, sebuah stadion sepak bola representatif yang berlokasi di Desa Rendeng Kecamatan Kota Kudus.


Dimulai sejak tahun 2021, inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut kemudian diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput.


"Sepak bola putri Indonesia pernah berjaya di era Mutia Datau, tapi setelah itu program pembinaan para pesepak bola putri kurang berkembang,” ujar Yoppy, Senin 20 Maret 2023. 


Hal itu karena tidak dibuatnya suatu program yang kesinambungan dan ekosistemnya tidak ada. 


“Oleh karena itu, kami memutuskan membuat stadion ini antara lain untuk mewadahi sepak bola putri," terangnya.


Para siswi di bangku SD di Kota Kretek akan terus dibina. Namun sebelum melangkah ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD dilatih terlebih dahulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar.


Sehingga mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini. 


Di tahap ini kegiatan dilakukan dalam bentuk coaching clinic yang berlangsung selama enam hari pada 13-18 Maret  2023 di Supersoccer Arena. 


Timo Scheunemann, pelatih sepak bola asal Malang keturunan Jerman, yang sarat dengan pengalaman dalam sepak bola nasional maupun mancanegara, ditunjuk untuk melaksanakan pelatihan bagi para guru SD di Kudus ini. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X