Ia khawatir, bisa jadi kenaikan ini berdampak terhadap calon jamaah haji yang tidak bisa berangkat, lantaran biayanya yang terlalu sulit digapai.
"Atau, dikhawatirkan jika pun berangkat mereka akan menjual aset miliknya, seperti tanah dan lain-lain," imbuh dia.
Oleh karenanya, ia memohon bantuan pemerintah dan DPR RI agar bisa lebih kooperatif terhadap biaya haji 2024 yang ramah kantong jamaah.
"Kita dorong agar DPR/pemerintah bisa mencari jalan keluar. Sehingga biaya haji 2023 dan seterusnya bisa lebih terjangkau oleh kantong masyarakat," tutur Tulus.(Ati)