Jokowi Cabut 2.078 Konsesi Hutan dan Tambang, Ini Pemicunya

Photo Author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 12:50 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (KR/dok)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (KR/dok)

"Dari USD 1,1 miliar melompat ke USD 30 miliar, betapa lompatan nilai tambah itu kita yang dirugikan berpuluh-pulih tahun, pajak gak kita dapat kalau kita itu deviden juga gak dapet, royalti juga gak dapet, ekspor ga dapet, pembukan lapangan kerja juga ga dapet, gak dapet apa-apa. inilah yang harus dihentikan," ungkap Jokowi.


Menyusul nikel, Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah akan menghentikan ekspor bahan mentah komoditas lainnya. Namun, Jokowi tidak menyebutkan secara rinci komoditasnya.


"Hari ini akan kita tambah lagi, kalau kemarin stop nikel hari ini akan umumkan lagi satu


ada kan kita umumkan lagi satu komoditas yang kita miliki setelah dari sini akan umumkan lagi stop nih. Karena tidak bisa kita biarkan lagi ekspor bahan mentah, tidak," pungkasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X