Mobilisasi Kerjasama
Tanggapan Diah ayu permatasari , finalis putri Indonesia tahun 2002 ini, yang gemar menuntut ilmu di berbagai universitas ini , sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan manfaat nyata (concrete deliverable) yang dihasilkan dalam Presidensi G-20 Indonesia di antaranya adalah memobilisasi kerja sama dan pendanaan di tingkat global.
“Faktor utama yang perlu kita lihat adalah manfaat nyata nya. Itu tadi yang concrete deliverable, bisa menggalang mobilisasi dana dan juga mobilisasi kerja sama untuk dunia,” ujar Febrio dalam kegiatan temu media di Swiss- Belinn Hotel, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (05/11/2022).
Ia mengatakan, mobilisasi kerja sama dan pendanaan akan terjadi pada isu, terutama yang menyangkut kesehatan, transisi energi, ekonomi digital hingga food insecurity.
Adapun, isu- isu tersebut merupakan isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia yang meliputi, arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.
Berdasarkan penjelasan dua sumber tersebut, maka penulis mnyimpulkan bahwa Forum G-20 yang berisikan negara-negara maju memiliki potensi memberikan peluang untuk membahas kepentingan-kepentingan dan menyelesaikan persoalan di negara berkembang dan negara miskin misalnya Persoalan kesenjangan, kemiskinan, dan pengangguran. Meskipun G-20 keanggotaannya bersifat self-selected sehingga tidak mewakili negara nonanggota G-20 namun efeknya dapat menyentuh pada kehidupan negara-negara dunia.
Selama G20 mampu memformulasikan kerangka ekonomi yang solid, kuat, antikrisis, berkelanjutan, dan seimbang. (*)