Ilustrasi Sepakbola 2 (Bola.com/Fauzan Akhdan)
© 2022 https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/krjogja/Bola.com/Fauzan Akhdan)
Januari 1991, Afrika Selatan
Sebanyak 42 orang tewas terinjak-injak selama pertandingan pra-musim antara Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates di Stadion Oppenheimer di kota pertambangan Orkney.
April 1989, Inggris
Sebanyak 96 pendukung Liverpool terinjak sampai mati di area yang penuh sesak dan berpagar di Stadion Hillsborough di Sheffield. Tragedi terjadi sebelum semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest.
Satu korban meninggal Juni lalu di Hillsborough, 32 tahun setelah menderita kerusakan otak parah dan tidak dapat disembuhkan.
Maret 1988, Nepal
Serbuan orang-orang menuju pintu keluar yang terkunci dalam badai hujan es di stadion sepak bola nasional Nepal di Kathmandu menewaskan lebih dari 90 penggemar.
Mei 1985, Belgia
Sebanyak 39 orang meninggal dan lebih dari 600 terluka dalam kekerasan suporter sebelum final Piala Eropa antara Juventus dan Liverpool di Stadion Heysel di Brussels.
Mei 1985, Inggris
Sedikitnya 56 orang tewas dan lebih dari 200 terluka, ketika kebakaran terjadi di tribun stadion Valley Parade di Bradford selama pertandingan divisi tiga melawan Lincoln City.
Oktober 1982, Rusia
Para suporter dilaporkan berebut keluar, ketika mereka meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan tim Belanda HFC Haarlem di Stadion Luzhniki di Moskow. Insiden itu membuat banyak orang terinjak.
Pejabat dari bekas Uni Soviet tidak mengungkapkan tragedi itu selama bertahun-tahun. Ketika mereka melakukannya, mereka memberikan angka kematian resmi 66 meskipun jumlah yang tewas dalam kecelakaan di satu pintu keluar bisa mencapai 340.
Tragedi Arema, Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 129 orang meninggal dunia dalam tragedi ini.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jatim," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Minggu (2/10/2022).
Jokowi meminta jajarannya segera melakukan investigasi dan mengusut tuntas tragedi yang menewaskann dan melukai ratusan orang ini dalam pertandingan sepakbola.