KRJOGJA.com – Persoalan tentang keuangan merupakan masalah krusial yang sehari-hari kita temui, baik itu persoalan keuangan pribadi maupun keuangan untuk usaha. Sekecil apapun usaha yang kita miliki akan berjalan lancar apabila kita bisa mengatur keuangan dengan baik.
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatur perencanaan keuangan tersebut, baik dilakukan secara konvensional atau pencatatan manual dan melalui aplikasi keuangan yang banyak beredar di masyarakat.
Ketika kita mempunyai usaha baik skala kecil maupun besar kita harus sadar pentingnya melakukan pencatatan keuangan dalam menjalankan usaha tersebut. Sebelumnya kita harus paham tentang keuangan usaha yang kita miliki seperti kondisi finansial dan mengetahui efisiensi penggunaan uangnya.
Berikut beberapa tips untuk  mengatur keuangan perusahaan dengan baik :
- Membuat Laporan Keuangan, Salah Satunya Dengan Aplikasi pencatatan keuangan
Ketika usaha anda mendapatkan keuntungan bukan berarti memiliki sistem keuangan yang sehat. Kesehatan keuangan suatu usaha bukan dipandang dari keuntungan. Salah satu faktor keuangan yang sehat adalah keuntungan yang diperoleh pada dasarnya harus lebih besar bila dibandingkan pengeluaran. Dengan pencatatan keuangan bisa terlihat sekiranya mana bagian yang harus ditekan pengeluarannya. Aplikasi pencatatan keuangan akan memberikan Anda dashboard analytics yang mampu memberikan gambaran holistik dan detail mengenai keuangan perusahaan Anda.
2. Melacak Semua Biaya dengan Rinci
Ada hal penting yang bisa Anda dapatkan ketika mengatur keuangan dalam bisnis. Salah satunya adalah melacak semua biaya pengeluaran serta melakukan kelola pembukuan dengan benar. Jangan sampai biaya yang dianggap kecil akhirnya dianggap enteng. Padahal, itu juga memainkan peran penting dalam keuangan perusahaan. Human error adalah salah satu faktor yang kerap menjadi masalah, tentunya dengan aplikasi pencatatan keuangan yang baik ini tidak akan terjadi. Sebaiknya  mulai rajin menyimpan semua bukti dari pendapatan. Tak hanya itu saja, kamu juga harus mencatat apapun pengeluaran yang terjadi di dalam perusahaan.
3. Menentukan Porsi Keuangan
Porsi keuangan yang dimaksud dan diinginkan adalah pembagian total pemasukan ke beberapa pos yang dibutuhkan. Umumnya pos yang cukup besar antara lain pembayaran gaji, pembayaran hutang hingga tentu saja biaya operasional perusahaan itu sendiri.
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika akan menentukan porsi keuangan adalah menentukan terlebih dahulu berapa besaran porsi yang akan Anda pakai dalam semua kebutuhan perusahaan Anda. Tentunya penentuan porsi keuangan ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Anda harus membuat kesepakatan di awal. Tentu ini bertujuan agar nantinya semua proses keuangan dapat berjalan secara terstruktur.
Sebagai contoh misalnya perusahaan Anda akan menerapkan pola porsi keuangan dengan angka 30:30:30. Misal sebanyak 30% dari besaran keuangan di dalam biaya operasional untuk bulan depan digunakan untuk beberapa hal seperti listrik dan sewa gedung, 30% akan untuk menggaji karyawan dan 30% sisanya digunakan untuk urusan pembangunan perusahaan. Cara inilah yang bisa membantu untuk mendapatkan keuangan perusahaan yang rapi.