TASIKMALAYA, KRJOGJA.com - Kementerian Sosial bakal menyelenggaran peringatan puncak Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 26 tahun 2022 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu, 29 Mei 2022 dan menjangkau 39 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Tema dari peringatan HLUN 2022 adalah 'Lansia Sehat, Indonesia Kuat'. Tema tersebut diangkat berdasarkan fakta bahwa populasi lansia di Indonesia cukup besar. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat 29,3 juta penduduk lansia di Indonesia (10,82% total populasi).
Sebanyak 43,29% lansia berasal dari rumah tangga dengan kelompok pengeluaran 40% terbawah. Angka harapan hidup juga semakin membaik. Hal ini menjadi landasan bagi negara untuk memberikan perhatian besar kepada lansia.
Meliputi 39 Kecamatan. Kementerian Sosial melalui Sentra Mulya Jaya menyalurkan bantuan ATENSI di 2 (dua) Kecamatan, yaitu Sukaraja dan Parungponteng.
Total bantuan ATENSI yang disalurkan sebesar Rp 953 juta rupiah bagi 807 lanjut usia dengan berbagai jenis bantuan Pemenuhan Hidup Layak berupa sembako, nutrisi, obat-obatan, dan sandang. Kemudian bantuan dukungan aksesibilitas berupa Alat Bantu Dengar, kursi roda adaptif, kursi roda standar, tongkat kaki 3 dan 4, walker, tongkat adaptif, nebulizer, kaca mata.
Selanjutnya bagi lanjut usia yang masih potensial dan aktif dalam aktivitas kesehariannya diberikan bantuan kewirausahaan berupa, ternak, warungan, jahit, usaha makanan.
Selain bantuan ATENSI yang diberikan, terdapat juga bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi lanjut usia di 2 kecamatan tersebut.
Lanjut usia merasa sangat terbantu dengan bantuan ATENSI yang diterima, terlebih bagi lansia yang kondisinya sangat miskin dan hidup sendiri tanpa keluarga. Salah seorang lanjut usia yang menerima bantuan kasur, sprei dan bantal yang selama ini tidur di tikar merasa sangat senang dan bahagia mendapatkan bantuan.
"Alhamdulillah Bapak Ibu dari Kemensos, terima kasih atas bantuannya. Sekarang saya dengan keluarga bisa merasakan tidur di kasur," ujar Kakek Husna.
Selain itu manfaat ini juga dirasakan Nenek Emus, salah seorang lansia yang masih aktif berjualan opak.
"Saya biasanya hanya mampu membeli bahan hanya satu kilo bu, sekarang saya dikasih bantuan segini banyaknya terima kasih. Semoga usaha saya lancar terus setelah dikasih bantuan ini," ucapnya.
Kepala Sentra Mulya Jaya, Adrianus Alla menjelaskan bahwa bantuan ATENSI yang diterima lanjut usia didasarkan pada hasil asesmen komprehensif. Asesmen yang dilakukan oleh Pekerja Sosial dan pendamping dengan peninjauan langsung serta wawancara di tempat tinggalnya.
"Tujuan dari asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan lanjut usia secara tepat sesuai dengan kondisi mereka," jelas Adri.
