Kemensos Alokasikan Rp9,6 Triliun Bantu Anak Yatim Piatu

Photo Author
- Jumat, 6 Mei 2022 | 14:45 WIB
IMG-20220506-WA0018
IMG-20220506-WA0018

“Situasi yang dialami anak yatim, piatu, dan yatim piatu ini pastinya tidak mudah untuk mereka lalui, karena itu Kementerian Sosial terus berupaya memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi,” kata Menteri Sosial.

Bantuan yang diberikan kepada YAPI dengan  indeks Rp200 ribu diberikan dalam bentuk tabungan. Secara umum, Program ATENSI Anak meliputi layanan pemenuhan hak hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan bagi keluarga, terapi sosial psikologis, pelatihan vokasional dan kewirausahaan, bantuan sosial/asistensi sosial, dan dukungan aksesibilitas.

“Saya pastikan bahwa anak yatim, piatu, dan yatim piatu nanti akan kita bantu melalui Program ATENSI Anak. Dukungan yang kami berikan tidak hanya kebutuhan fisik, tetapi juga dukungan untuk psikososial anak, pengasuhan, dan keberlanjutan pendidikan mereka,” kata dia.

Sentra milik Kemensos disiapkan sebagai shelter perlindungan anak dan keluarga korban COVID-19.  Mensos dan jajaran tak henti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal orang tua akibat COVID-19.

Kebijakan bantuan ATENSI kepada YAPI, sejumlah anggota dewan menyatakan dukungan. Anggota Komisi VIll Samsu Niang meminta rekan-rekannya untuk menyetujui usulan Mensos. "Kalau terkait anak yatim-piatu sebaiknya segera disetujui. Karena tujuan program ini sangat mulia," katanya.

Dukungan juga disampaikan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra. Ia menyatakan, program ATENSI Anak Kementerian Sosial memberi dampak positif.  "Jika program ini tepat sasaran, maka banyak dampak jangka pendek dan panjang bagi tumbuh dan kembang anak," kata Jasra dikutip dari Antara.

Jasra mengatakan program itu dilakukan dalam waktu jangka panjang, sehingga anak dan keluarga bisa menjalankan kehidupan sosialnya dengan baik. Menurut dia, ATENSI salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam memastikan keberfungsian sosial anak dan keluarga.

"Dalam situasi anak yatim, piatu dan yatim piatu karena orang tua meninggal akibat COVID-19, maka dibutuhkan percepatan program agar bisa dilakukan respons pertama dan utama bagi anak," ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X