SURABAYA, KRJOGJA.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran segera tiba yang diharapkan mampu menggerakan perekonomian bangsa.
Pengamat Ekonomi Kerakyatan asal Jawa Timur Mirah Kusumaningrum menilai momentum itu akan terjadi dimana pasar dan pusat perbelanjaan yang selama dua tahun ini sepi pengunjung akibat pembatasan kegiatan di masa pandemi Covid 19 tampak ramai kembali dikunjungi pembeli.
Dia melihat aneka produsen barang hingga berbagai macam kue dan makanan meningkatkan suplainya ke pasar.
"Negeri yang baru saja dilanda pandemi besar ini tampak telah berhasil melewatinya dan bahkan bertahan untuk tidak masuk kedalam jurang multi krisis," katanya.
Dia menjelaskan keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan ekonomi telah digelontorkan oleh pemerintah RI lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bahkan, pada tahun 2022 ini dana bantuan bidang penguatan pemulihan ekonomi masyarakat program PEN ini mencapai Rp 141,1 triliun.
"Pada anggaran PEN 2022, terdapat tiga program atau kluster yang masih akan bergulir selama setahun ke depan yaitu bidang kesehatan (Rp117,9 triliun), perlindungan masyarakat (Rp154,8 triliun), dan penguatan pemulihan ekonomi (Rp141,4 triliun)," papar Mirah Kusumaningrum.
Mirah menerangkan Pagu anggaran terbesar yaitu ditujukan untuk kebutuhan perlindungan masyarakat. Pada program ini, sejumlah program bantuan sosial yang ada pada tahun sebelumnya akan kembali digulirkan. Sejumlah bantuan tersebut seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM); Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM; Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta dan Dukungan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Lalu ada Bantuan Langsung Tunai di desa yakni BLT Desa. Ditambah bantuan ekonomi Crash Program seperti BLT minyak goreng yang digelontorkan bulan ini sebagai akibat fenomena dadakan langkanya minyak goreng di pasaran akibat harga CPO dunia yang melangit.
Ketua DPR RI Puan Maharani baru-baru lalu juga mengharapkan pada Pemerintah agar penyaluran THR dan Gaji ke-13 untuk ASN dapat sampai tepat waktu, sehingga tentu saja masyarakat dapat dengan segera menggunakan untuk berbelanja keperluan lebaran.
Menurut Puan Maharani dengan berbagai bantuan tersebut sudah selayaknya masyarakat juga cerdas dalam menggunakan dan membelanjakan bantuannya, sehingga bantuan tersebut bisa menjadi bola salju yang makin lama bergulir akan makin membesar.
"Belanjalah dengan kesadaran untuk membantu bergeraknya aktivitas ekonomi bangsa kita sendiri dengan membeli produk produk konsumsi buatan bangsa sendiri," kata Puan Maharani.
Puan Maharani menjelaskan belanja konsumsi kita tidak hanya memenuhi kebutuhan kita di Hari Raya, tapi juga membantu tetangga kita, membantu sanak famili handai taulan, membantu masyarakat dan bangsa kita dan pada akhirnya juga akan membantu diri kita sendiri.
"Produk mereka dibeli masyarakat kemudian proses peroduksi bergerak, tenaga kerja terserap, para suplier bahan baku lokal usaha tersebut juga semakin jaya," ungkapnya.