IDI Abadikan 730 Dokter yang Wafat Saat Pandemi dalam Wujud Monumen

Photo Author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 17:50 WIB
Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, di Jakarta, Kamis (17/03/2022). (Foto: Rini Suryati)
Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, di Jakarta, Kamis (17/03/2022). (Foto: Rini Suryati)

JAKARTA, KRJOGJA.com - Wapres K.H. Ma’ruf Amin mengucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh dokter dan nakes Indonesia dalam menangani Covid-19.

"Dokter dan tenaga kesehatan (nakes) Indonesia merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Pengabdian ini tak luput dari risiko kehilangan nyawa. Tercatat, ribuan nakes Indonesia, termasuk sekitar 750 dokter, gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa. Atas perjuangan dan pengorbanan.Demikian Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan testimoni secara virtual dalam pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, di Jakarta, Kamis (17/03/2022).

Monumen Pengabdian Dokter Indonesia yang didirikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini, sambung Wapres, adalah pengingat bahwa bangsa Indonesia pernah melewati sebuah ujian yang sangat berat dengan tetap berpegang pada semangat pantang menyerah dan gotong royong.

“Namun di tengah tekanan dan kesedihan, kita tidak boleh menyerah, kita terus bahu-membahu untuk menghadapi tantangan dan berusaha pulih sebagai bangsa yang lebih kuat,” tegas Wapres.

Lebih jauh Wapres berharap, keberadaan monumen ini akan menumbuhkan jiwa pengabdian dan perjuangan anak bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih kuat.

“Saya juga berharap, monumen ini akan membangkitkan spirit pengabdian dan perjuangan kita demi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.

Sedangkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam pidato sambutan secara virtual dalam acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia mengatakan ,dokter memiliki peran besar dalam perjalanan pandemi hingga detik ini.

"Saya berterimakasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi atas pengabdian dan perjuangan 730 dokter yang gugur dalam tugas. Mereka adalah pahlawan kesehatan Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin .

Melalui monumen Perjuangan Dokter Indonesia, Menkes mengajak masyarakat untuk terus mengenang para dokter yang gugur. "Mari terus berjuang, tulus bekerja, untuk menjadi pahlawan bagi keluarga, pahlawan bagi sesama, pahlawan bagi bangsa dan negara," katanya.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih dalam sambutannya menekankan, selain sebagai bentuk penghargaan/apresiasi, monumen ini lebih dimaksudkan untuk mengabadikan semangat dari para dokter yang gugur dalam perjuangannya menangani pandemi Covid-19 agar dapat menjadi contoh oleh dokter-dokter yang lain.

“Mudah-mudahan acara dan monumen yang sederhana ini menjadi tonggak titik nol atau kembalinya semangat perjuangan dokter Indonesia untuk lebih kuat lagi mengabdi kepada rakyat Indonesia, mengabdi di bidang pelayanan, mengabdi di bidang kesehatan,” harap Daeng.

Hal tersebut, lanjut Daeng, selaras dengan dua jati diri dokter Indonesia sebagai insan pejuang kemanusiaan yang memegang nilai-nilai humanisme dan altruisme serta sebagai pejuang kemerdekaan karena IDI memang dilahirkan pada saat kemerdekaan Republik Indonesia.

“Pandemi ini alhamdulillah membuktikan jiwa itu masih melekat pada dokter Indonesia,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X