JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk membangun budaya maritim, pengelolaan sumber daya laut, pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim. Membangun budaya maritim, kata Erick Thohir tertuang dalam 5 Arahan Strategis Nasional sesuai Visi Indonesia 2045, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur telah menjadi agenda besar bersama.
Termasuk, lanjut Erick Thohir, dalam sektor maritim agar Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia bisa mewujudkan potensinya menjadi poros maritim dunia.
Upaya membangun budaya maritim, pengelolaan sumber daya laut, pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim membutuhkan dukungan dari berbagai pihak," ucap Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan sambutan kunci dalam Webinar bertajuk "Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Umum/Terminal di Indonesia: Dikelola Sendiri vs Partner Strategis (Internasional)" yang diadakan oleh Himpunan Ahli Kepelabuhanan Indonesia (HAPI), Sabtu.(12/2/2022).
Karena itu menurut Erick, berbagai inisiatif strategis dilakukan, seperti langkah membentuk holding Pelindo (Pelabuhan Indonesia) untuk meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan pada tingkat global.
"Integrasi ini telah membuat posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke delapan di dunia yaitu sebesar 16,7 (juta) TEUs, twenty foot equivalent units," terangnya.
Erick menambahkan, sinergi Pelindo dengan berbagai stakeholder juga perlu dilakukan untuk mengembangkan potensi kepelabuhanan Indonesia.