Selanjutnya ada beasiswa pendidikan untuk dosen dan calon dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV), program bridging course vokasi, program kampus merdeka vokasi, program magang dosen dan tendik PTPPV, program sertifikasi dosen dan tendik PTPPV, program riset keilmuan terapan, program project based learning/praktik kerja lapangan bersertifikat bagi siswa SMK (dalam dan luar negeri), dan program project based learning atau magang bersertifikat guru SMK (dalam dan luar negeri).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso mengatakan bahwa pemerintah melalui LPDP berkomitmen tinggi untuk menyisihkan anggaran APBN guna peningkatan SDM, khususnya pada masa pandemi ini.
“Saat ini, LPDP telah menapaki era baru yang ditandai dengan perluasan dan penajaman program. Program beasiswa yang diberikan tidak hanya untuk S2 dan S3, tetapi S1 dan vokasi. Kita sepakat mendukung untuk kepentingan bangsa,†kata Dwi Larso.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Mohammad Sofwan Effendy, menjelaskan bahwa beasiswa ke luar negeri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu program S3 penuh ke luar negeri dan program dual degree. Secara total, jumlah beasiswa S3 ada 140 beasiswa dan beasiswa S2 ada 37 beasiswa. Sofwan mengatakan, sesuai dengan peraturan dari Kemenpan-RB, usia maksimum untuk mendapatkan beasiswa S3 adalah 40 tahun. (Ati)