Presiden : Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan Terberat Guru

Photo Author
- Sabtu, 28 November 2020 | 19:09 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

JAKARTA, KRJOGJA.com - Di tengah kondisi pandemi, para guru dituntut tetap berkarya dan terus berinovasi melangsungkan kegiatan belajar-mengajar, baik secara daring maupun menemui langsung para siswa di rumah-rumah mereka.

"Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik. Tetapi, tantangan akibat pandemi Covid-19 ini tidak boleh menurunkan kualitas pembelajaran, Demikian PresidenJokoWidodo menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi para guru di seluruh pelosok Tanah Air. Ucapan ini disampaikan dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sabtu (28/11 2020)

Menurutnya, di tengah kondisi pandemi, para guru dituntut tetap berkarya dan terus berinovasi melangsungkan kegiatan belajar-mengajar, baik secara daring maupun menemui langsung para siswa di rumah-rumah mereka.

"Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik. Tetapi, tantangan akibat pandemi Covid-19 ini tidak boleh menurunkan kualitas pembelajaran," demikian Kepala Negara.

Keterbatasan yang dihadapi tersebut harus dapat diatasi dengan kreativitas sehingga membuat siswa dapat belajar dengan antusias dan memotivasi siswa menjadi pembelajar mandiri.

"Tantangan pendidikan di era pandemi ini juga harus diatasi dengan sinergi, dengan bekerja sama bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bahwa pendidilan anak tidak hanya bisa dilakukan oleh para guru," kata Presiden.

Peran orang tua sebagai pendidik utama keluarga sangatlah penting, terlebih kasih sayang dan bimbingan orang tua sangat mendukung keberhasilan proses belajar anak. Oleh karena itu, komunikasi dan kerja sama antara guru dengan orang tua harus terus ditingkatkan.

"Saya menyadari banyak orang tua yang tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali. Tapi kita harus hati-hati karena kesehatan dan keselamatan adalah hal yang terpenting. Kesehatan dan keselamatan para guru maupun siswa peserta didik akan selalu menjadi prioritas tertinggi pemerintah," katanya.

Lebih lanjut, pemerintah menyadari berbagai kesulitan yang dialami para guru di era pandemi ini. Untuk itu pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung guru agar tetap dapat menjalankan pendidikan secara baik sekaligus membantu kesejahteraan para guru.

"Misalnya, penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembayaran guru honorer yang kini tak lagi dibatasi sebesar 50 persen tapi bisa lebih dari itu. Pemerintah juga memberikan Bantuan Subsidi Umum (BSU) sebesar Rp1,8 juta yang dibayarkan Rp600 ribu tiap bulannya selama tiga bulan kepada kurang lebih 1,8 juta guru dan tenaga kependidikan honorer, bantuan paket pulsa internet untuk guru," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi Jokowi menyampaikan pemerintah menyadari ada persiapan ketercukupan guru. Kekurangan guru selama ini ditutup oleh para guru honorer. “Saat ini peran guru honorer sangat besar,” beber Presiden Jokowi.

Jokowi juga mengatakan tidak semua guru honorer bisa diangkat sebagai PNS. Di antaranya karena usia yang sudah di atas ketentuan undang-undang. Seperti diketahui batas maksimal pelamar CPNS untuk formasi sarjana adalah 35 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X