Penerbangan Selamat dan Sehat Perlu Kolaborasi Stakeholder

Photo Author
- Selasa, 15 September 2020 | 14:16 WIB
IMG-20200915-WA0028
IMG-20200915-WA0028

PADANG.KRJOGJA.com - Industri penerbangan menjadi salah satu sub sektor yang terdampak paling parah akibat pandemi Covid-19. Tak hanya maskapai penerbangan, bisnis pengelolaan bandara juga tak bisa menghindar dari dampak merebaknya virus Covid-19 ini.

Jumlah penumpang harian domestik dan internasional turun hingga 90%. Selain itu, terjadi penurunan signifikan frekuensi penerbangan tahun ini dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Banyak pesawat yang parkir di bandara dan tidak beroperasi. Bisa dipastikan semua perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan mengalami tekanan yang sangat luar biasa.

Semua berpangkal pada pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum ada obatnya, sehingga membuat masyarakat takut untuk melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk takut untuk terbang. Saat ini yang bisa dilakukan adalah pengendalian agar pandemi Covid-19 tidak semakin merebak. Dengan demikian sektor kesehatan menjadi yang utama dalam setiap kegiatan termasuk di kegiatan penerbangan.

Guna menghilangkan ketakuan masyarakat untuk terbang, diperlukan kerjasama antar stakeholder penerbangan untuk meyakinkan masyarakat bahwa kegiatan penerbangan adalah kegiatan yang selamat, aman, nyaman dan sehat. Dengan adanya kegiatan masyarakat, dampaknya adalah berjalannya perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional.

Demikian intisari dari Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VI Padang bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Trisakti, pada, Senin 14 September 2020 di Padang.

FGD yang mengambil tema Upaya Menciptakan Penerbangan Yang Selamat, Aman, Nyaman, dan Sehat ini dibuka langsung oleh Kepala OBU VI Padang, Agoes Soebagio dan kemudian dilanjutkan dengan paparan oleh pembicara kunci, yaitu Ketua Konsentrasi Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, Prof. Muhammad Zilal Hamzah, Ph.D.

Sebagai pembicara dalam FGD ini adalah Wakil Dekan IV Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Trisakti Eleonora Sofilda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi, Ketua Indonesian National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono, dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) - Sumatera Barat Purnawan. Acara dipandu oleh pemerhati penerbangan yang juga mantan Kepala Kantor OBU II Medan Bintang Hidayat.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Kepala Kantor OBU II Medan Agustono, Kepala Dinas Transportasi Propinsi Sumatera Barat dan para stakeholder penerbangan di wilayah OBU VI Padang.

Dalam paparannya, Muhammad Zilal Hamzah diantaranya menyatakan, saat ini dibutuhkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan baik oleh penumpang maupun petugas penerbangan di lapangan.

"Petugas harus proaktif dalam menegakkan kedisiplinan pada penumpang. Jika tidak, akan selalu ada penumpang yang mengabaikan protokol kesehatan dan ini dampaknya bisa merugikan penumpang lain, baik secara kesehatan maupun dalam operasional penerbangan," ujar Muhammad Zilal.

Sementara itu Agoes Soebagio menyatakan, dengan menciptakan penerbangan yang aman, selamat, nyaman dan sehat akan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara.

"Masyarakat yang sehat dan aktif melakukan aktivitas transportasi udara akan berdampak pada kesehatan operator penerbangan. Dan pada akhirnya hal ini akan dapat menggerakkan perekonomian nasional sehingga dapat tumbuh dan mensejahterakan masyarakat dan bangsa Indonesia," kata Agoes Soebagio.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X