Kemdikbud Bentuk Tim Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh

Photo Author
- Jumat, 3 Juli 2020 | 10:21 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pemerintah (Kemdikbud -red)satu tim khusus untuk memaksimalkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 dan aplikasi Layanan Pendidikan Terpadu.

" Program ini disebut merupakan bagian dalam peta jalan pendidkan Indonesia 2020-2035.Lima tahun kedepan ini, super aplikasi yang akan kami bangun untuk sistem pendidikan akan memperkuat semua objektif Merdeka Belajar kita," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (2/7 2020).

Aplikasi ini dapat digunakan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari siswa, guru, kepala sekolah dan pemerintah. "Tetapi semuanya terintegrasi. Ini akan membantu meringankan beban administratif guru-guru kita, kepala sekolah kita," ujarnya.

Bisa  juga digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mencari ilmu secara mandiri. Bahkan, diklaim bisa meningkatkan kapasitas guru dalam mengetahui kompetensi siswa melalui tes daring. "Bisa mengetahui level apa yang tepat untuk murid-muridnya dia melalui asesmen online," jelasnya.

Menurut Nadiem, aplikasi ini juga bisa untuk menjaga transparansi penggunaan anggaran di sekolah. Contohnya, kata Nadiem, aplikasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) online, yang ditujukan untuk kepala sekolah. Lewat aplikasi ini, kepala sekolah disebut bisa lebih efektif melakukan semua pembelajaan anggaran, dengan pelaporan yang bersifat otomatis.

"Dan dia (kepala sekolah) bisa percaya diri karena aman, semua hal yang dibelikan melalui aplikasi sesuai aturan, ada jaminan mutu, bahkan ada rekomendasi pintar membantu kepala sekolah melakukan planing yang tepat," tuturnya.

Nadiem mengatakan, kesuksesan program aplikasi layanan pendidikan terpadu ini membutuhkan sarana dan prasarana teknologi yang memadai di setiap sekolah. Butuh pula dukungan lintas kementerian.

"Ini tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi kemeterian dan antara stakeholder untuk mengakselerasi akses internet dan listrik terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)," katanya.

Selain itu  Nadiem Makarim mengaku telah membuat satu tim khusus untuk memaksimalkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. "PJJ ini masih banyak belum optimal, jadi ada satu tim khusus dari Balitbang kami yang sedang merumuskan bagaimana mereformasi atau melakukan perubahan kurikulum selama masa PJJ," kata Nadiem .

Perumusan yang sedang disusun Kemendikbud diharapkan dapat menjawab tantanganya yang ada di lapangan dan akhirnya sistem PJJ di berbagai sekolah dapat lebih efektif.

"Ada kisi-kisi terkait rancangan kurikulum dalam PJJ ini, pertama menyederhanakan tiga komponen, literasi, numerasi dan pendidikan karakter," ujar Nadiem.

Nadiem menyebut, nantinya akan ada panduan modul untuk guru, orang tua atau pendamping siswa saat belajar di rumah, dan untuk pelajar.

"Hipotesanya kalau semua dikerjakan dengan PJJ, maka akan sulit dikerjakan," ucap Nadiem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X