Sholla menjelaskan sebagian besar pesantren telah meliburkan santrinya hingga awal Juni mendatang akibat dari mewabahnya virus corona.
Melihat hal itu, ia mewajibkan prosedur dan protokol dan mitigasi Covid-19 penting dikuasai pengelola pondok pesantren agar tidak menjadi sarang penularan virus corona.
"Yang perlu diantisipasi, pada saat masuk nanti, ribuan orang dari berbagai daerah akan berkumpul di pondok dan tentu saja akan terjadi kontak intensif," kata Sholla.(ati)