JAKARTA, KRJOGJA.com – Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengimbau PSSI agar stadion yang ditunjuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021 tidak boleh kosong. FIFA meminta agar penonton yang hadir di stadion dari fase grup hingga partai puncak minimal mesti diiisi 10.000 penonton.
FIFA tak ingin kejadian di Piala Dunia U-20 2019 yang digelar di Polandia kembali terulang. Saat itu, stadion kerap lowong dan rata-rata penonton yang hadir di bawah 5.000 suporter. Bahkan, partai puncak yang digelar di Stadion Lodz hanya diisi 16.344 suporter saja.
Hal itu berbeda dengan Piala Dunia U-20 2011 yang diselenggarakan di Kolombia. Saat itu, rata-rata penonton yang hadir di stadion lebih dari 35.000 pasang mata. Sejauh ini, belum diketahui apa langkah pemerintah dan PSSI agar menarik penonton di ajang Piala Dunia U-20 2021.
Satu hal yang pasti, pemerintah akan mengatur tempat duduk, jika pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) atau venue lain minim penonton. Hal itu dilakukan agar penonton terlihat ramai saat mendapat sorotan kamera.
"Ada persyaratan dari FIFA bahwa pada setiap pertandingan, meski sejak babak penyisihan sekali pun, diharapkan minimal kehadiran penonton adalah sebanyak 10.000-20.000," tulis risalah rapat bertandatangan Sesmenpora Gatos S. Dewa Broto.
"Hal ini belajar dari case Piala Dunia U-20 yang pertama di Kolombia pada 2011 yang dipenuhi jumlah penonton terbanyak di setiap pertandingannya, sedangkan pada Piala Dunia FIFA U-20 terakhir di Polandia pada 2019 tercatat sebagai Piala Dunia U-20 yang terendah jumlah penontonnya," lanjut risalah rapat itu lagi.
"Sebagai konsekuensinya, jika kapasitas stadion besar seperti Stadion GBK, maka harus di-setting agar tidak terlihat agak kosong jika jumlah penontonnya hanya sekitar 10.000 orang," tulisnya lagi.
