Universitas Harus Lebih Giat Inovasi

Photo Author
- Senin, 20 Januari 2020 | 06:36 WIB

MANADO, KRJOGJA.com - Universitas harus lebih giat berinovasi. Demikian  Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN) Bambang P.S Brodjonegoro ,pada rapat perdana Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), di Auditorium Unsrat, Manado, Sabtu (18/1).

Hal itu di karenakan saat ini daya saing dan inovasi Indonesia masih harus ditingkatkan. “Daya saing dan inovasi kita masih perlu ditingkatkan. Dari riset daya saing dunia di 2019, Indonesia ranking ke-50, dan ini turun dari tahun sebelumnya di urutan 45. Ini jadi pekerjaan penting kita bersama,” terang Menteri Bambang .

Inovasi merupakan temuan yang berguna bagi masyarakat. Ada banyak faktor yang menyebabkan ranking inovasi Indonesia masih rendah, karena banyak permasalahan yang butuh penyelesaian bersama dengan menerapkan konsep Triple Helix (Academicians/researchers -  Business - Government)

“Kenapa Indonesia bidang inovasinya masih rendah, ternyata karena masih banyak isu yang penyelesaiannya tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendirian,” terangnya.

Dirinya berharap universitas dapat berkontribusi pada ekonomi nasional melalui inovasi-inovasi yang diciptakan dosen dan mahasiswa. Hal ini diperlukan untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju. Contohnya yang dikembangkan oleh salah seorang dosen Politeknik Negeri Manado. 

Dalam kunjungan kerjanya Menteri Bambang turut meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berbasis Turbin Ulir di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Utara, hasil penelitian dan produk teknologi tepat guna dosen Politeknik Negeri Manado, Tineke Sarionsong. PLTMH tersebut menjadi program pengembangan teknologi industri dari Kemenristek/BRIN.

Menristek Bambang menyebutkan, listrik merupakan kebtuhan dasar masyarakat sehingga keberadaan PLTMH akan sangat membantu kehidupan masyarakat. PLTMH ini juga pertama di Indonesia dengan penggunaan turbin ulir.

“Kalau mikrohidro sudah banyak di Indonesia, tapi penggunaan turbin ulir ini adalah terobosan. Dan inovasi teknologi tepat guna ini sudah dipatenkan. Harapan saya, teknologi ini bisa dikembangkan untuk digunakan desa-desa yang punya saluran irigasi, karena listrik sangat dibutuhkan, contohnya untuk menyalakan mesin penggiling padi dan sebagainya,” ujarnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X