Kapal China Sudah Keluar dari Laut Natuna, Begini Penjelasan Mahfud MD

Photo Author
- Jumat, 10 Januari 2020 | 01:10 WIB

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman mengatakan selama ini baru ada satu SKPT yang beroprasi di laut Natuna yakni di Selat Lampa. Menurutnya, kehadiran SKPT tersebut kurang mengingat potensi ikan di perairan Natuna cukup banyak.

Agus menyebut pembangunan SKPT di perairan Utara Natuna sendiri sebagai fasilitas bagi nelayan. Nantinya di sana akan dibangun pelabuhan, perumahan untuk nelayan, hingga fasilitas industri seperti cold storage atau lemari pendingin.

"Sekarang baru ada satu SKPT di Selat Lampa. di utara belum ada nah kita coba nambah satu," ujarnya ditemui di Kamtor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Agus menambahkan pembangunan tersebut akan direncanakan dalam waktu dekat. Untuk saat ini pihaknya sedang mengumpulkan beberapa dokumen untuk lelaikan pembangunan di wilayah tersebut. Paling cepat, pembangunan mulai dilakukan pada 2021 mendatang.

"Skarang perencanaannya kan paling selesai 3-6 bulan selesai untuk di Utara pembangunan fasilitas pelabuhannya, abis itu mungkin 2021 baru mulai (pembangunannya)," jelasnya.

Adapun proses pembangunannya sendiri akan memakan waktu selama 1-2 tahun. Dengan demikian, diharapkan pembangunan tersebut dapat mengoptimalkan potensi perikanan di kawasan Natuna Utara.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X