JAKARTA, KRJOGJA.com - Maskapai nasional Garuda Indonesia memutuskan tidak melewati kawasan udara Iran dan sekitarnya, untuk jalur udara rute penerbangan dari dan menuju Eropa.Â
Keputusan ini menyusul adanya larangan terbang yang dikeluarkan Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pasca ketegangan yang tengah terjadi di kawasan tersebut.
“Garuda Indonesia menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa dari yang sebelumnya melewati wilayah udara Bucharest dialihkan ke wilayah udara Mesir dan Yunani. Dengan demikian seluruh layanan operasional Garuda Indonesia pada rute tersebut tetap berlangsung normal seperti biasa," ujar Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M. Hutapea dalam keterangannya, Rabu (8/1/2020).
Dia mengatakan jika pihaknya akan terus memantau secara intensif perkembangan lebih lanjut kondisi tersebut. Serta berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan aspek safety & security layanan operasional Garuda Indonesia tetap terjaga.
Sebelumnya Lembaga Penerbangan Federal AS mengeluarkan pemberitahuan mengenai pembatasan penerbangan, yang melarang operator penerbangan sipil AS beroperasi di wilayah udara Irak, Iran, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman.
FAA akan terus memonitor peristiwa di Timur Tengah dan akan terus berkoordinasi dengan mitra keamanan nasional dan berbagi informasi dengan maskapai penerbangan AS dan otoritas penerbangan sipil asing lainnya.
Beberapa maskapai penerbangan Asia mengatakan bahwa mereka akan menghindari wilayah udara Iran. Singapore Airlines mengatakan telah mengalihkan semua rute penerbangan dari wilayah udara Iran.
Pengumuman itu muncul setelah Iran meluncurkan lebih dari satu lusin rudal balistik ke arah pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.