Pada kesempatan yang sama, ia membuka dan mengajak para pihak untuk bersinergi. 5 hotel mengajukan diri untuk mengisi tenda lainnya, yaitu Unisi Hotel, Tara Hotel, Gaia Cosmo Hotel, Ros-in Hotel, dan The Tjokro Group.
Artinya sudah 7 glam camp terisi, bertahap akan ada 7 lainnya yang siap untuk diisi hotel lainnya. Meskipun fasilitas bertaraf Internasional, namun tetap dapat dinikmati oleh wisatawan domestik.Â
Pada sektor pemerintah, pihaknya meminta untuk dapat mengalokasikan dana CSR pada tempat yang sudah pasti seperti kawasan tersebut, agar tepat sasaran.
"Kami masih memerlukan dukungan pada sarana prasarana penunjang seperti panel surya, pemanas air, dan lainnya yang bisa ditangkap," imbuhnya.Â
Dalam pengembangan kawasan tersebut, dampak lingkungan juga sudah diperhitungkan dengan baik. "Ada saluran bersih dan kotor. Konsep ecotourism dan sustainable tourism. Semua tetap kita perhatikan, tidak ada 1 pun pohon yang kita tebang, bangunan menyesuaikan," jelas Singgih.
Pihaknya mengandeng pihak pemerintah dan non pemerintah untuk bersinergi dalam penyempurnaan kawasan tersebut.
Turut hadir dalam komitmen tersebut dari Dinas UMKM DIY, Bank Indonesia (BI), Bank Pembangunan Daerah (BPD), PT Angkasa Pura, Tbk, PT Garuda Indonesia Tbk, DPD GIPI DIY.