Usai pengukuhan, Moeldoko menjelaskan IKA-UT harus bisa menjadi organisasi jembatan.Â
Seperti menjembatani kebijakan rektorat ke alumni. “Kemudian ada feedback alumni ke rektorat,†kata Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Termasuk juga menjembatani rektorat UT dengan jajaran pemerintahan. Apalagi saat ini Moeldoko masuk dalam pemerintahan sebagai Kepala KSP. Dia akan menjembatani komunikasi dengan instansi terkait, untuk kemajuan UT ke depan. Atau secara umum lembaga pendidikan tinggi seluruh Indonesia.
Misalnya ada keluhan layanan pendidikan jarak jauh UT untuk wilayah Papua dan sekitarnya. Dia akan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo terkait layanan jaringan internet. Sebab untuk menjalankan pendidikan jarak jauh, UT memerlukan jaringan internet.
Moeldoko juga menyebutkan seharusnya mahasiswa UT harus lebih banyak lagi. Jumlah mahasiswa UT sebanyak 500 ribuan jiwa.
Perbandingkan dengan perguruan tinggi serupa UT di luar negeri. Seperti di India atau negara lainnya. Dimana kampus tersebut memiliki mahasiswa sebanyak satu juta hingga dua juta lebih.
Di hadapan para calon lulusan UT ,Moeldoko menyampaikan visi Indonesia Maju Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan Indonesia maju adalah Indonesia yang setiap warganya tidak ada satupun yang tertinggal dalam mencapai cita-citanya. “Kita tidak ingin karena kemiskinan, daerah terisolir, lantas tidak bisa mencapai cita-citanya,†tuturnya.
Kemudian Indonesia maju adalah Indonesia yang demokratis dan hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat. Lalu Indonesia yang setiap warganya memiliki hak yang sama di mata hukum. Kemudian juga Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia. Terakhir Indonesia maju adalah Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara.(ati)
