Tak lepas dari rasa khas masakan Jawa, Sate Kanak dibuat dari bahan gula jawa yang kerap digunakan masakan tradisional di Jawa terutama Yogyakarta. Dengan tambahan kecap manis dari Bango dan aroma jeruk limau, Sate Kanak memiliki bumbu dan rasa yang berbeda dari sate pada umumnya.
"Sesuai tema dari Kompetisi ‘Ngulik Rasa’, menciptakan hasil kreasi fusion food yang baru tapi tidak melupakan rasa tradisional masakan Indonesia," kata laki-laki yang akrab dipanggil Koh Budi ini.
Uniknya, resep Sate Kanak ditemukan Koh Budi menjelang deadline pendaftaran. Bermodalkan resep, foto produk, deskripsi produk dan cerita dibaliknya, Sate Kanak lolos ke babak final.
"Demi mendapatkan rasa yang sama ketika mengulik rasa Sate Kanak, saya dan istri, membawa panggangan sendiri dari Yogyakarta menuju Jakarta," kata Budi Septuro. Sebelum mengikuti kompetisi, Sate Ratu sendiri dikenal oleh banyak wisatawan asing yang datang ke Yogya. Saat ini sudah dikunjungi tamu dari 83 negara.Â
Setelah melewati proses penjurian yang cukup ketat, Sate Kanak dari Sate Ratu meraih Juara Nasional Unilever Food Solutions untuk kategori Sate mengalahkan pesaingnya dari daerah Bogor, Surabaya, Solo dan NTB. Sate Ratu mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar Rp50.000.000,- dan workshop digital marketing dari Foodizz.id. “Kami berhadap kompetisi ini dapat mendukung pengembangan bisnis kuliner yang berkelanjutan di tengah tren fusion food di kalangan milenial Indonesia.†tutup Joy. (*)